A Little Book About You - Elvira

 





Judul : A Little Book About You

Nama Penulis : Elvira

Tahun Terbit : 2019

Penerbit : One Peach Media

Nomor ISBN : 978-602-0767-93-2

Tentang Penulis : Elvira yang lebih dikenal dengan nama pena @catatanseorangeha -adalah seorang pencinta udara dingin, langit abu-abu, dan dunia tulis-menulis. Libra alay yang menemukan realita bahwa perjalanan menulis dirinya dimulai dari melupa. Di balik serakan aksara yang tertulis, ternyata disadari bahwa menulis itu semacam terapi untuk menemukan, menyembuhkan, dan mendamaikan diri sendiri.

Blurb :

Dari seluruh gugur yang tergugur, ada yang paling gugur. Jatuhnya helai dari kelopak mataku yang merajah bercak rindu.

Pada hangat yang paling hangat, hanya ada satu yang memesamkan. Pelukan napasmu yang melingkari gigilku.

Untuk seluruh resah yang merengat, ada yang teresah. Campahnya pentas mayapada tanpa gelumat suara darimu.

Dan …

Dari seluruh rasa yang terasa. Ada yang tak terkatakan, tak terbahasakan, tak teruraikan tapi terindra. Kamu.

Q and A : Berapa hari kamu menghabiskan satu buku?

Ehm … biasanya aku menghabiskan satu buku dalam jangka waktu yang lumayan lama, paling lama empat atau lima hari. Tapi untuk buku yang kali ini mau aku review, aku ngebacanya hanya semalam. Buku yang berjudul A Little Book About You ini berisi puisi dan kumpulan quotes yang digabung dengan ilustrasi berwarna.

Pertama-tama … aku suka banget sama sampulnya, juga jenis tulisan untuk judul cover bagian depan. Sangat kelihatan kontras dengan warna sampulnya.

Sebelumnya, kan emang gak tahu kalo buku ini gak pake ilustrasi. Terus pas pertama kali buka langsung naksir deh karena ada ilustrasi berwarna yang menarik, jadi gak bikin bosen. Ilustrasinya juga sesuai dengan pembahasan yang ada dalam buku, gambarannya bikin kita paham dan gak njelimet.

O iya, isi buku ini sepertinya berasal dari pengalaman sang penulis langsung. Bagaimana pengalaman penulis dalam memaknai cinta, harapan dan perjuangan. Karena dibagian epilog, penulis kayak menceritakan sendiri asal muasal bagaimana pertama kali buku ini digagas.

Tentang Cinta.

“Kau hanya bisa menangkap cinta yang memang ditakdirkan jatuh untukmu.”

“Dalam hidup ini, kau hanya akan bertemu dengan dua kategori manusia. Pertama adalah yang tinggal di dalam hatimu dan kedua adalah yang tidak memiliki tempat di dalam hatimu.

Sederhana.”

“Cinta bukanlah sekadar menjadi tua bersama. Cinta adalah keikhlasan hati untuk memberikan sepetak tempat bagi sebuah jiwa untuk kembali. Bagiku, ada maupun tiada ragamu, pulang adalah hatimu.”

Tentang Harapan.

“Di tengah kesibukanku memenuhi keinginan dunia, ada satu harap yang mengalahkan semua: bertemu dirimu. Hanya ingat satu, adanya dirimu.”

Ups, kalimat ini berasa mengena’ banget. Siapapun yang mengalami hal ini, semoga diberi kesabaran dan segera dipertemukan.

“Hidup ini terlalu payah bila berakhir untuk seseorang yang tak ingin memahami dirimu, walaupun kau sudah menghabiskan beribu kata.”

Tentang Perjuangan.

“Bukan jarak yang memutuskan ikatan. Perpisahan terjadi ketika dua hati tidak lagi berdetak pada irama yang sama.”

Satu kalimat buat ini, “Berjuang sendiri itu gak asyik.”

“Rindu”

Satu-satunya senyawa yang membuat jantungku tertawa, napasku menari, dan nadiku hidup.

“Hatiku merisik,

Nyatanya …

Aku tidaklah pulang, aku tidaklah kembali.

Hanya pengembara yang tak usai

Menunggu takdir membawa kata usai.”

At least, aku rekomendasikan untuk dibaca oleh remaja, muda dan dewasa bukan untuk anak-anak di bawah umur ya. Kalo mereka tugasnya belajar. Eheheh …


Komentar