Judul
: Autumn In Paris
Nama
Penulis : Ilana Tan
Tahun
Terbit : 2007
Penerbit
: Gramedia
Jumlah
Halaman : 265 hal
Harga
Buku : -
Nomor
ISBN : 978-979-22-3030-7
Blurb
:
Tara Dupont menyukai Paris dan musim gugur. Ia mengira sudah memiliki
segalanya dalam hidup … sampai ia bertemu Tatsuya Fujisawa yang susah ditebak
dan selalu membangkitkan rasa penasarannya sejak awal.
Tatsuya Fujisawa benci Paris dan musim gugur. Ia datang ke Paris untuk
mencari orang yang menghancurkan hidupnya. Namun ia tidak menduga akan
terpesona pada Tara Dupont, gadis yang cerewet tapi bisa menenangkan jiwa dan
pikirannya … juga mengubah dunianya.
Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang
menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia yang menghancurkan segala
harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran terungkap, tersingkap pula
arti putus asa… arti tak berdaya … Kenyataan juga begitu menyakitkan hingga
mendorong salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup….
Seandainya masih ada harapan -sekecil apa pun- untuk mengubah kenyataan,
ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya pada harapan itu ….
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
Kalo dibilang aku penyuka karya-karyanya Ilana Tan, memang iya. Emm … awal
sukanya tuh gara-gara baca bukunya yang Summer In Soul, jadinya ketagihan deh
baca buku-bukunya. Cuman kalo sekarang ini aku lagi mau bahas bukunya yang
berjudul Autumn In Paris.
Isi bukunya nyentuh banget. Karena dua manusia yang saling mencintai
tapi gak bisa bersatu hanya gara-gara ada hubungan sedarah.
Jadi cerita awalnya tuh gini, si Tara ini salah seorang penyiar radio
yang kebetulan ketemu sama Tatsuya di bandara. Setelahnya mereka ketemu lagi
pas si Sebastien, sahabatnya Tara sekaligus orang yang lagi ditaksir- ngajakin mereka
makan di restoran. Rupanya, Tatsuya adalah salah seorang klien dari Sebastien
yang berasal dari negara Jepang. Duh, emang ada-ada aja takdir yah … Pertemuan-pertemuan
mereka, pun berlanjut.
Sampai suatu ketika ada sebuah surat masuk ke radio tempat Tara bekerja
dengan nama pengirim Monsieur Fujitatsu. Dalam surat tersebut menceritakan
kisahnya yang bertemu dengan seorang gadis di bandara Charles de Gaulle . Bisa
dibilang Monsieur Fujitatsu ini jatuh cinta pada pertemuan pertama dengan gadis
musim gugurnya.
Hmm … romantis banget caranya menceritakan soal gadis yang ia sukai ini.
Jadi keinget lagunya Sheila on 7 yang Radio. Hahah, ups … hehe😂😂😂
Lalu Tatsuya dan Tara lagi-lagi ketemu di sebuah restoran. Di sana mereka
mulai saling mengenal satu sama lain. Menceritakan banyak hal. Tatsuya yang
berasal dari Jepang katanya ingin tahu soal Paris, jadilah di sini Tara menawarkan
diri buat menemani Tatsuya pergi jalan-jalan.
Nahasnya, Tara terlambat bangun sementara Tatsuya sudah berada di lokasi
tempat mereka pertama janjian ketemu. Tadinya Tatsuya pengen ninggalin, tapi
gak jadi karena dia takut nanti Tara tiba-tiba datang terus gak ada yang
ditemuin di lokasi. Benar juga, selama beberapa jam menunggu Tara tiba-tiba
muncul dengan alasan banyak hal, mulai dari bangun kesiangan dan menjemput
ayahnya. Tatsuya yang baik, pun, maklum. Ahahaha
Mereka jadi deh jalan-jalan, menikmati Paris dan saling mengenal satu
sama lain. Tatsuya jadi suka menceritakan banyak hal pada Tara, salah satunya
alasan kenapa dia mengunjungi Paris. Sebenarnya, ia tengah mencari ayah kandungnya.
Dari sanalah mereka berdua jadi mulai akrab. Dari sana pula mereka berdua
saling jatuh cinta.
Ketika Tatsuya sudah menemukan ayah kandungnya yang tak lain adalah Monsieur
Dupont atau Jean-Daniel Lemercier yang tak lain juga adalah ayah kandung Tara,
disitulah konflik mulai naik. Aduh aku yang baca aja berasa pengen nangis,
karena sejak itu hubungan antara Tara dan Tatsuya jadi renggang. Tatsuya
menjauhi Tara, ya ampuuunn … Tara, kan gak tahu apa salahnya sama Tatsuya, koq
tiba-tiba dijauhi gitu. Kebayang gak sih, orang yang kamu cintai tiba-tiba
ngejauh. Pasti banyak pertanyaan yang muncul di kepala. Huft … Awalnya sih
Tatsuya gak mau percaya, tapi dia ngajakin monsieur Daniel melakukan tes dna,
dan benar … hasil tes menunjukkan demikian.
Konfliknya makin menegangkan ketika Tara udah tahu kalau dia dan Tatsuya
bersaudara. Hampir aja dia juga bunuh diri mengetahui kenyataan bahwa ia tidak
bisa bersatu dengan orang yang dia cintai. Lalu tepat hari itu juga, Tatsuya
mengalami kecelakaan di tempat kerja. Ah, pokoknya pas bagian itu bikin sedih banget,
apalagi Tatsuya udah balik ke Jepang.
Endingnya Tatsuya meninggal.😢😢
Romantis banget, saking tulusnya Tatsuya dia cuman pengen tahu bagaimana
keadaannya Tara setelah dia meninggalkan Paris. Untung aja ada Sebastien yang
jadi mata-mata jarak jauhnya antara ia dan Tara. Tatsuya, Tatsuya … tulus
banget dia sama Tara. Mewek aku, tuh bacanya.
Bab yang paling aku suka di sini tuh bab tujuh. Bab ini menceritakan isi
suratnya Tatsuya soal gadis musim gugur yang tak lain adalah Tara. Tara sendiri
yang mendengar surat dari Tatsuya jadi speechless, mesem dan ah … pokoknya
kebayang, lah, cewek kalo lagi di kasmaran tuh kayak gimana.
Kalau boleh jujur, dulunya aku sama sekali tidak suka Paris. Aku juga benci
musim gugur. Tetapi akhir-akhir ini aku merasakan sesuatu yang aneh sedang
terjadi … Paris berubah menjadi kota yang indah tepat di depan mataku dan musim
gugur juga mulai terasa menyenangkan. Gadis itu yang membuat segalanya berubah.
Dia sangat suka kota ini dan sangat suka musim gugur. Mengherankan sekali … Aku
tidak pernah menganggap diriku gampang dipengaruhi, tetapi kenapa gadis ini
dengan mudahnya membuatku berubah pikiran?
“Gadis Musim Gugur, bukankah kau sudah janji mau menerima ajakan
kencanku? Kau punya waktu hari ini?”
Btw aku suka karakternya Tara yang ceria dan cerewet banget, apalagi
kalo sama Sebastien. O Iya, Sebastien adalah sahabat kecilnya Tara makanya
mereka akrab banget, cuman kadang Tara cemburu kalo ngeliat Sebastien lagi
dekat sama cewek lain. Semenjak adanya Tatsuya, perasaannya pun berubah.
“Aku tahu apa yang sedang kau pikirkan, jangan coba-coba mengataiku cerewet,”
Ini cerita pertama di mana Tara lagi uring-uringan soalnya Sebastien
tiba-tiba menghilang dari Paris.
“Halo? Kau mau menjelaskan sekarang atau mau menunggu sampai salju
turun?”
Ah … Pokoknya adegannya tuh kocak. Kalo punya sahabat kayak Sebastien
pasti betah. Soalnya mereka kadang berantem tapi peduli satu sama lain. Apalagi
saat Tara lagi kalang kabut pas Tatsuya balik ke Jepang.
Hmm… buku ini ringan, gak berat, gak bikin susah mikir. Cocok dibaca
buat anak muda. Terutama kalangan SMA, soalnya nanti bisa bikin senyam-senyum
sendiri sama adegan romantisnya. Kan biasa tuh anak-anak muda sukanya yang romantis.
Tapi kalo cuman adegan romantis mulu juga bikin bosen sih, xD. hahaha😂😂😂
Komentar
Posting Komentar